Bagi anda yang membutuhkan contoh resensi buku untuk keperluan tugas sekolah ataupun kuliah, Dibawah ini saya berikkan contohnya,, silahkan di cermati ya,,,, Semoga agan sekalian paham cara membuatnya
Resensi Buku Ilmu Pengetahuan (LKS Bahasa Indonesia)
Judul : TUNTAS (Tuntunan Ke Universitas)
Pengarang : Triyanto Dkk.
Buku lembar Kerja Siswa bahasa Indonesia ini dibuat untuk proses belajar mengajar siswa kelas XII. Disusun oleh tim penulis yang terdiri dari Triyanto, Rumiyati,S.Pd, Niken Yuniari sebagai Koordinator, Sri Iswanti,S.S, Anna Setyani,S.Pd sebagai Editor, Dyah Ekowati Utomo & Tatik setyaningsih sebagai Setter, serta Denny E.N.P,S,Pd & Dwi Astuti,S.Pd sebagai Ilustrator. Tim penulis menyajikan bahan ajar ini sesuai KTSP yang terintegrasi pendidikan karakter dan antikorupsi, sangat bagus sekali karena pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia sebagai bekal masa depan bangsa.
Dengan materi yang yang baik, soal-soal yang bervariasi, dan nilai-nilai karakter yang terintegrasi serta aktivitas yang dapat menumbuhkan kreativitas sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif mengikuti perkembangan zaman yang semakin kompleks.
Dipelajaran pertamasiswa diarahkan untuk belajar seputar Menjaga Kesehatan, namun sebenarnya bukan itu fokus utama penulis, ada lima fokus utamanya, yaitu :
Pertama, Membedakan Fakta dan Opini dari Berbagai Laporan Lisan
Disini siswa digiring untuk bisa membedakan mana fakta dan mana opini dari berita. Sebagai contoh, “pada hari sabtu, tanggal 3 oktober 2015, lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah”, ini fakta karena sangat jelas kejadiannya. Contoh kedua yaitu, “batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus”, ini opini karena menjurus kepada pendapat seseorang. Apalagi dengan disertai contoh berita dimana siswa diajak untuk menemukan fakta dan opini dari berita tersebut.
Kedua, Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi
Kembali dengan tema ‘Menjaga Kesehatan’, disini siswa diajarkan untuk mampu menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam sebuah diskusi namun tetap dalam konteks yang berhubungan dengan menjaga kesehatan. Materi ini bagus sekali karena kemampuan ber-Argumen diperlukan setiap pelajar yang akan menjadi seorang mahasiswa. Sebuah diskusi akan hidup apabila peserta diskusi aktif, namun akan terasa hambar apabila peserta tidak mengikuti diskusi dengan baik. Bagusnya adalah disini siswa diajarkan cara menyampaikan gagasan dan tanggapan yang baik, bukan asal-asalan. Contoh menyampaikan gagasan yang baik adalah, “saya kira karena wabah demam berdarah belum menjalar ke semua lapisan masyarakat, maka pencegahannya cukup dengan melakukan penyuluhan. Hanya melalui penyuluhan kebersihan lingkungan, wabah demam berdarah dapat dihentikan persebarannya. Jadi masyaraktlah yang harus aktif mencegah bukan pemerintah”. Dan contoh tanggapannya, “saya setuju dengan pendapat saudara, memang masyarakatlah yang harus paling awal berbenah, masalah ini murni karena masyarakat yang belum sadar kesehatan, bukan pemerintah yang tidak peduli, pendapat saudara untuk melakukan penyuluhan saya kira bisa diterima”.
Ketiga, Memahami Artikel dengan Teknik Membaca Intensif
Memahami bacaan yang kita baca sangat penting, salah satu teknik membaca adalah membaca intensif. Apa itu membaca intensif? Membaca intensif adalah membaca sebuah bacaan secara teliti. Kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh setiap pelajar, karena membaca erat kaitannya dengan proses belajar mengajar. Disini juga terdapat contoh-contoh bacaan yang bisa digunakan siswa untuk praktek, sangat bagus sekali.
Keempat, Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Siswa kelas XII itu sudah dekat dengan kelulusan, jadi perlu diajarkan bagaimana caranya menulis surat lamaran pekerjaan, karena setiap orang pasti bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sangat baik di buku lembar kerja ini diselipkan materi ini, setidaknya siswa bisa tahu cara menulis surat lamaran, sehingga kedepannya tidak kaget. Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa bisa memahami unsur dan struktur surat lamaran pekerjaan serta mampu membuat surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur dan struktur yang benar.
Kelima, Menanggapi Pembacaan Novel dan Menemukan Unsur-Unsur Intrinsiknya
Setiap orang pasti sudah pernah membaca novel, tapi bagaimana kalau kita diposisikan sebagai orang yang akan menanggapi novel, lebih tepatnya kutipan novel yang dibacakan oleh teman kita, pasti seru. Hal-hal yang harus ditanggapi adalah vokal, intonasi dan penghayatan pembaca. Namun untuk bisa menilai ketiganya, siswa harus tahu terlebih dahulu apa arti dari masing-masing kata tersebut. Selanjutnya siswa juga diajak untuk menemukan unsur-unsur intrinsik dari novel. Apa saja unsur intrinsiknya, diantaranya adalah tema, latar, penokohan, alur, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa. Semua ini siswa harus tahu dan bisa menjelaskan dari masing-masing unsur tersebut.
Pelajaran kedua adalah mengenai ‘Sektor Pariwisata’, namun lagi-lagi ini hanya sebatas tema untuk berbagai materi yang akan diajarkan.
Materi Pertama adalah Mengomentari Laporan Lisan dengan Memberikan Kritik & Saran
Mengomentari isi laporan lisan berarti mengemukakan pendapat tentang setuju dan tidak setuju terhadap isi laporan lisan tersebut. Ini diperlukan supaya siswa kritis terhadap suatu berita yang diterima, tidak asal percaya ataupun asal menerima. Namun komentar tersebut perlu disertai argumen yang tepat, bukti-bukti dan hal-hal yang mendukung pendapat tersebut. Dengan disertai contoh berita siswa diharapkan mampu melakukan itu semua.
Kedua adalah Menyampaikan Inti Sari Biografi
Biografi merupakan salah satu jenis tulisan nonfiksi, berisi tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tujuan materi ini adalah agar siswa mampu memahami isi biografi kemudian menyampaikannya kepada orang lain. Namun lebih dari itu adalah agar siswa termotivasi dengan kisah hidup sang pelaku, karena biasanya orang hanya akan menulis biografi orang yang terkenal, dan juga manfaat lainnya adalah melatih publik speaking setiap siswa, karena siswa nanti dituntut untuk mempresentasikan kedepan.
Ketiga adalah Membaca Teks Pidato
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Dalam berpidato ada beberapa metode, diantaranya ada metode menghafal, naskah, ekstemporan, dan impromptu. Ada hal-hal yang harus diperhatikan agar pidato kita menarik, yaitu lafal, nada, intonasi, dan sikap. Dengan tugas membuat pidato kemudian dibacakan didepan kelas siswa diharapkan bisa membaca teks pidato dengan lafal serta intonasi yang tepat. Manfaat lain adalah melatih keberanian siswa dalam berbicara didepan umum.
Keempat Menulis Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat resmi dan harus menggunakan bahasa baku dan efektif. Disini siswa diharapkan dapat memahami format surat dinas, kemudian menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku.
Kelima adalah Menanggapi Pembacaan Puisi Lama
Puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi pengarang tentang hidup dan kehidupan. Kehidupan yang diungkapkan dalam puisi tersebut terlihat dari persoalan yang diangkat sebagai tema. Ada banyak puisi lama, jadi tugas siswa adalah menanggapi pembacaan puisi yang dibacakan oleh teman, bukan isi dari puisi tersebut. Ada beberapa aspek penilaian, antara lain lafal, ketepatan penggunaan jeda, intonasi, serta ekspresi wajah. Tentunya sebelum kita memberikan tanggapan, kita harus paham dulu apa yang akan kita tanggapi.
Keenam yaitu Mengomentari Pembacaan Puisi Baru
Sama seperti yang diatas, siswa ditugaskan hanya untuk menanggapi/mengomentari dari segi pembacaan, bukan isi puisi. Namun bedanya yang digunakan puisi baru, bukan puisi lama.
Pelajaran tiga bertemakan Pelestarian Lingkungan, materi-materi yang akan dipelajari antara lain :
Pertama, Membedakan Fakta dan Opini
Sama seperti materi pertama, yaitu tentang fakta dan opini. Tersedia bacaan juga yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, dengan judul “Habitat Pesut Mahakam Terancam Aktivitas Ponton Batu Bara”, disini siswa diajak kembali untuk bisa membedakan fakta dan opini tentunya setelah siswa memahami isi laporan tersebut.
Kedua, Menyampaikan Tanggapan dalam Diskusi
Diskusi merupakan suatu bentuk kegiatan bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Beberapa pendapat akan muncul dalam diskusi, jika mengajukan pendapat dalam diskusi anda harus memiliki argumentasi. Tanggapan ada yang berupa persetujuan, seperti “saya sependapat dengan saudara bahwa motivasi berasal dari diri sendiri dan didukung oleh dorongan orang-orang sekitar. Hal terpenting untuk memotivasi diri yaitu tetap teguh pendirian dan sabar”. Dan juga ada yang berupa penolakan seperti, “saya kurang sependapat dengan pernyataan yang anda sampaikan karena wirausaha memerlukan modal bukan hanya kemauan. Kemauan tanpa ada kemampuan sama saja tak berarti”. Keduanya diperbolehkan dalam diskusi asalkan dalam kaidah yang benar.
Ketiga, Membaca Intensif
Kegiatan membaca secara teliti atau membaca secara saksama sebuah bacaan disebut dengan membaca intensif. Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam, menentukan jenis paragraf yang digunakan, paragraf dibagi tiga, deduktif, induktif, dan campuran, dan yang terakhir adalah untuk menemukan permasalahan yang dibahas dalam teks yang dibaca. Dengan contoh bacaan dengan judul “Asap Pabrik Tripleks Dinilai Ganggu Aktivitas Warga”, siswa diharapkan mampu memahami isi bacaan dan menemukan ide pokok paragraf tersebut dengan teknik membaca intensif.
Keempat, Menulis Laporan Diskusi dengan Melampirkan Notulen
Setelah belajar menyampaikan tanggapan dalam sebuah diskusi, kali ini siswa diajarkan untuk menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen. Banyak hal dalam diskusi yang perlu didokumentasikan, maka dari itu diperlukan seorang notulen yang bertugas mencatat berbagai hal yang berhubungan dengan diskusi. Tugas seorang notulen itu membuat laporan mengenai jalannya diskusi. Hal-hal yang perlu dilaporkan seorang notulen juga dilampirkan disini, sangat bagus untuk pedoman siswa menjadi seorang notulen. Dengan adanya tugas kelompok rasanya praktek untuk menjadi seorang notulen bisa terlaksana dengan baik.
Kelima, Membacakan Puisi Karya Sendiri
Jikalau sebelumnya siswa sudah belajar menanggapi pembacaan puisi, maka sekarang siswa dituntut untuk bisa membacakan puisi karya sendiri, itu artinya siswa harus bisa membuat sebuah puisi. Tugas ini bagus sekali agar jiwa seni siswa bisa dimunculkan. Karena seni memerlukan kreatifitas maka ini seperti menjadi ajang mengasah kreatifitas siswa. Sayangnya yang ditonjolkan disini hanya cara pembacaannya, langkah-langkah untuk membuat puisi kurang mendapat prioritas. Padahal sebelum membacakan puisi karya sendiri kita harus bisa membuatnya terlebih dahulu.
Keenam, Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen
Mungkin setiap orang bisa membuat cerpen, karena hanya dengan berimajinasi dan menumpahkan imajinasi kita lewat sebuah tulisan, maka jadilah sebuah cerpen. Namun akan lebih baik kalau si pembuat cerpen tahu unsur-unsur intrinsik dari cerpen. Diantara unsur intrinsik cerpen adalah tema, alur, penokohan, latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.
Dan yang keempat atau yang terakhir dari materi ini bertemakan ‘Pentingnya Pendidikan’, materi pertama adalah :
Mengomentari laporan dengan memberikan kritik dan saran
Materi ini sama dengan materi di pelajaran 2, hanya beda tema. Disini sudah pasti contoh bacaan untuk materi ini yang berhubungan dengan pendidikan. Dengan contoh bacaan “6,2 Juta Masyarakat Indonesia Masih Buta huruf”, kembali siswa dituntut untuk memahami isi laporan, kemudian memberikan kritik dan saran.
Kedua, menyampaikan inti sari biografi dalam diskusi
Hampir sama dengan pelajaran 2, namun disini siswa menyampaikan inti sari biografi itu dalam forum diskusi.
Ketiga, membaca teks pidato
Karena menggunakan metode naskah, jadi ini sedikit lebih mudah. Namun tetap harus ada yang diperhatikan, yaitu suara harus lantang dan jelas, intonasi yang tepat, dan penandaan hal-hal yang penting dari isi pidato. Selain itu diperlukan rasa percaya diri dan keberanian.
Keempat, Menulis Resensi Buku Pengetahuan
Resensi buku adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai-nilai sebuah buku. Didalam resensi diperlukan kritik, tujuannya untuk menyampaikan kepada para pembaca mengenai sebuah buku. Unsur-unsur resensi pun dijelaskan disini, itu memudahkan siswa untuk belajar bagaimana meresensi buku. Buku yang diresensi adalah buku nonfiksi.
Kelima, Menulis Resensi Buku Kumpulan Cerpen
Sedikit sama dengan diatas, namun bedanya ini buku fiksi. Langkah-langkahnya pun berbeda, yaitu pertama bagian identitas, sinopsis, bagian ulasan, dan bagian penutup.
Keenam adalah menulis cerpen
Setelah mampu menemukan unsur intrinsiknya, disinilah bagian untuk membuat cerpen. Siswa diharuskan membuat cerita pendek berdasarkan pengalaman sendiri ataupun mengarang. Namun yang berdasarkan pengalaman tetap dikategorikan sebagai tulisan fiksi, karena dalam sebuah cerita pasti ada bumbu.
Buku lembar kerja ini dibuat untuk keperluan proses belajar mengajar siswa kelas XII dan sesuai KTSP. Dengan judul Tuntunan Ke Universitas berarti buku ini memang di desain untuk siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, itulah tujuan penulis.
Resensi buku ilmu pengetahuan ini (LKS Bahasa Indonesia) dibuat untuk keperluan pembelajaran saya sebagai resensator untuk belajar bagaimana caranya meresensi buku. Resensi sendiri berarti menilai suatu isi buku, jadi semua ini berisi penilaian. Jadi diharapkan saya, lebih umumnya siswa kelas XII bisa meresensi atau menilai suatu buku.
keunggulan buku ini adalah materi yang sudah sesuai dengan KTSP, selain itu banyaknya soal, seperti tugas mandiri dan kelompok yang selalu ada disetiap materi pembelajaran, ini sangat baik karena ilmu yang sudah didapat itu harus dipraktekan. Selain itu ada pilihan ganda yang bisa digunakan untuk mengetes kembali pengetahuan siswa. Yang pasti buku ini sudah memberikan ilmu bagi setiap siswa yang mengikuti pelajaran dengan baik.
walaupun begitu tetap tak ada yang sempurna, begitupun dengan buku ini. Masih banyak hal yang harus diperbaiki. Saya sebagai resensator menilai kekurangan pada buku ini terletak pada tema yang terkesan dipaksakan. Sebagai contoh dipelajaran pertama mengangkat tema Menjaga Kesehatan, tapi disitu terdapat materi tentang menulis surat lamaran pekerjaan dan menanggapi pembacaan novel, saya kira tidak ada hubungannya sama sekali. Dan dipelajaran dua apa hubungannya materi biografi, puisi dengan tema sektor pariwisata? Kalau mengenai laporan lisan mungkin masih ada kaitan karena isi laporan itu bisa bertemakan pariwisata. Hal-hal seperti ini masih terulang dipelajaran berikutnya,ini yang disayangkan. Lebih baik tidak menggunakan tema sekalian, kalau itu bisa menimbulkan kejanggalan. Kekurangan lainnya adalah terdapat pengulangan materi, misalnya materi membedakan fakta dan opini dan menyampaikan tanggapan dalam diskusi ada dipelajaran satu dan tiga. Materi mengomentari laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran dan membaca teks pidato ada dipelajaran dua dan empat. Selain itu materi yang tidak runtut, materi disini cenderung dipisah-pisah. Alangkah lebih baik kalau dikelompokkan.
Oke cukup sekian ya.. Dan bila ada salah ketik atau salah kata.. Itu merupakan salah satu kesalahan saya sebagai manusia biasa,
Dan saya ucapkan terima kasih